Konsep Dasar Strategi Pembelajaran

Strategi Pembelajaran

Istilah strategi berasal dari kata strategos / strategus (yunani). Dan dalam bahasa inggris “strategy” berarti ilmu , siasat (perang), siasat akal. Strategi juga dapat diartikan a plan, method, or series of activites deisgned to achieves a particulear educational goal.

*  Strategi merupakan usaha atau rencana untuk memperoleh keberhasilan yang    diharapkan.

*   Pembelajaran yaitu kegiatan pembelajaran yang dilakukan antara guru dengan siswa untuk mencapai tujuan belajar.

Strategi Pembelajaran merupakan rencana tindakan/kegiatan termasuk penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya / kekuatan yang dimiliki untuk mencapai tujuan pembelajaran. Strategi ini disusun untuk tercapainya tujuan pembelajaran yang diharapkan. Agar dapat melaksanakan tugasnya secara profesional, seorang guru memerlukan wawasan yang luas mengenai strategi pembelajaran yang sesuai dengan tujuan-tujuan belajar yang akan dicapai.

Strategi pembelajaran mengandung makna multi dimensi yang dalam arti dapat jika ditijau dari berbagai segi :

    *    Dimensi perencanaan

         Pemikiran dalam hal (memilih, menyusun, memobilisasikan dan mensinergikan segala cara sarana/prasarana dan sumber daya) untuk mencapai tujuan pembelajaran.

   *     Dimensi pelaksanaan

     Suatu bentuk perbuatan nyata antara guru dan murid dalam proses kegiatan belajar mengajar untuk lebih mengefektifkan pencapain tujuan pembelajaran.

Pendekatan Pembelajaran merupakan sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran. Pendekatan Utama dalam pembelajaran ada 2 yaitu :

1. Pendekatan yang berpusat pada guru (teacher centered)

2. Pendekatan yang berpusat pada aktivitas siswa (student centered)

Metode dalam bahasa Inggris (method) berarti cara. Sedangkan metode pembelajaran adalah cara yang ditempuh atau digunakan guru dalam membelajarkan siswa. Bahwa metode adalah berbagai cara kerja yang sesuai untuk mencapai tujuan tertentu. Beberapa metode yang kita kenal misalnya ceramah, diskusi, tanya jawab, simulasi, pemberian tugas, bermain peran, video-tape, karya wisata, penggunaan nara sumber, kerja kelompok, demonstrasi, eksperimen, pemecahan masalah, inkuiri dan sebagainya.

Perbedaan strategi pembelajaran dengan metode pembelajaran adalah bahwa stratedi pembelajaran merupakan rencana kegiatan untuk mencapai tujuan pembelajaran sedangkan metode pembelajaran merupakan cara untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Teknik Pembelajaran sebagai cara yang dilakukan seseorang  dalam mengefektifkan dan mengefisiensika suatu metode secara spesifik. Ada juga pendapat mengenai teknik pembelajaran yaitu ragam khas penetapan suatu metode sesuai dengan latar penerapan tertentu. Misal: Metode ceramah untuk kelas besar/kecil. Metode diskusi untuk kelas aktif/pasif. Teknik pembelajaran menggambarkan langkah langkah penggunaan metode mengajar yang sifatnya lebih operasional.

Taktik Pembelajaran merupakan gaya seseorang dalam melaksanakan metode atau teknik pembelajaran tertentu yang sifatnya individual. Hal ini lebih cenderung berpengaruh pada seseorang yang memakai taktik (meskipun teknik pembelajaranya sama).

Komponen komponen strategi pembelajaran :

*      Tujuan Pembelajaran

Sebagai arah dan target pencapaian dari suatu strategi pembelajaran.

*      Guru

Sebagai pelaksana & penggerak suatu strategi pembelajaran.

*      Peserta didik

            Sifat yang berbeda antara siswa sehingga dipertimbangkan menyusun strategi belajar.

*      Materi pembelajaran

Dapat dibedakan antara materi formal dan informal

*      Metode pengajaran

Ada beberapa metode yang perlu dipertimbangkan dalam strategi belajar mengajar

*      Media pengajaran

Tidak tergantung dari canggih atau tidaknya media yang digunakan

*      Faktor adminitrasi dan finansial

Jadwal pembelajaran kondisi gedung dan ruang belajar

Kesimpulannya bahwa pendekatan, strategi, metode dan teknik pembelajaran pada hakikatnya tidak dapat dipisahkan. Karena merupakan suatu kesatuan dalam pembelajaran. Faktor faktor yang perlu diperhatikan dalam penentuan teknik pembelajaran di antaranya kemampuan dan kebiasaan guru, ketersediaan sarana dan waktu, serta kesiapan siswa.